Ada istilah sederhana tentang upaya untuk membersihkan
racun2 yang mengendap dalam tubuh. Namanya detoksifikasi. Naturalnya, detok ini
berjalan lewat buang air kecil, besar
sampe body ini mengeluarkan keringat. Ada juga yang bilang menginstal tubuh.
Yah, mirip kayak up-grate handpone atau instal komputer. Setelah diinstal atau
diup-grate dengan benar, maka ponsel ataw komputer akan lebih ringan dan
lancar.
Nggak beda sebenarnya dengan puasa yang mengistirahatkan
organ2 tubuh dari pekerjaan yang lebih ringan. Kalau puasa dilakukan dengan
benar , sama artinya dengan sebuah proses pembuangan racun dalam tubuh akan
terasa sempurna. Itu sebabnya puasa dengan detoksifikasi cukup erat kaitannya.
Cuma banyak nih yang salah mengartikan antara detoksifikasi dan puasa. Bukan berarti dengan libur makan atau memilih
makanan yang tepat saat puasa, detoksifikasi bisa berhasil dalam mengeluarkan
endapan racun ditubuh, justru proses yang sesuai dalam mengistirahatkan tubuh
dari beban2 berat diluar bulan puasa, adalah upaya yang bagus.
Menurut seorang dokter ahli, manfaat yang dihasilakan dari berpuasa bukan hanya detoksifikasi tubuh dari segala racun, tapi juga sanggup
mengurangi berat badan, memurnikan kerja otak, terlihat lebih muda dan
bisa melatih kesabaran seseorang.
Bagaimana proses itu sebaiknya dijalankan? Langkahnya bisa dimulai dengan berbuka puasa
dengan kurma tau buah. Dua makanan ini mengandung jenis gula yang sederhana,
mudah diserap dan mengandung elektrolit mineral lain. Selanjutnya, ringankan
proses detoks dengan meminum air putih.
Langkah selanjutnya adalah beribadah. Dengan beribadah
keinginan makan seharusnya bisa direm. Pola makan besar dibulan puasa harusnya
juga berubah. Kondisi ini bisa bikin sistem pencernaan mendapat potongan dari beban kerja berat. Bersendawa saat beribadah, adalah indikasi
pola makan yang berlebihan. Kalau polanya benar, sendawa nggak akan berlebihan.
Waktu sahur harusnya porsi makan lebih sedikit dengan
begitu gerak tubuh saat beribadah akan lebih ringan. Keinginan untuk makan lebih sedikit dan
mengurangi makanan manis nggak seperti biasanya, selama puasa tubuh akan
merespon lebih positif. Dengan begitu racun yang dibuang akan lebih
sedikit pula, sehingga ginjal, liver dan
sistem pecernaan nggak menerima beban kerja yang berat. Sementara aktivitas
jantung pun lebih santai, karena ibadah
bikin pikiran jadi lebih tenang.
Kalo kata ahlinya sih,
berpuasa dengan benar, denyut jantung akan jagi bagus. Proses pelepasan
insulin berjalan baik dan gula darahlebih terkontrol. Proses inilah yang
harusnya terjadi dalam detoksifikasi. [sumber majalah gaul]