Selasa, 06 November 2012

Artikel kesehatan;}



           Ada istilah sederhana tentang upaya untuk membersihkan racun2 yang mengendap dalam tubuh. Namanya detoksifikasi. Naturalnya, detok ini berjalan lewat  buang air kecil, besar sampe body ini mengeluarkan keringat. Ada juga yang bilang menginstal tubuh. Yah, mirip kayak up-grate handpone atau instal komputer. Setelah diinstal atau diup-grate dengan benar, maka ponsel ataw komputer akan lebih ringan dan lancar.
           Nggak beda sebenarnya dengan puasa yang mengistirahatkan organ2 tubuh dari pekerjaan yang lebih ringan. Kalau puasa dilakukan dengan benar , sama artinya dengan sebuah proses pembuangan racun dalam tubuh akan terasa sempurna. Itu sebabnya puasa dengan detoksifikasi cukup erat kaitannya. Cuma banyak nih yang salah mengartikan antara detoksifikasi dan puasa.  Bukan berarti dengan libur makan atau memilih makanan yang tepat saat puasa, detoksifikasi bisa berhasil dalam mengeluarkan endapan racun ditubuh, justru proses yang sesuai dalam mengistirahatkan tubuh dari beban2 berat diluar bulan puasa, adalah upaya yang bagus.
           Menurut seorang dokter ahli, manfaat yang dihasilakan  dari berpuasa bukan hanya detoksifikasi  tubuh dari segala racun, tapi juga sanggup mengurangi berat badan, memurnikan kerja otak, terlihat lebih muda dan bisa  melatih kesabaran seseorang.
           Bagaimana proses itu sebaiknya dijalankan?  Langkahnya bisa dimulai dengan berbuka puasa dengan kurma tau buah. Dua makanan ini mengandung jenis gula yang sederhana, mudah diserap dan mengandung elektrolit mineral lain. Selanjutnya, ringankan proses detoks dengan meminum air putih.
           Langkah selanjutnya adalah beribadah. Dengan beribadah keinginan makan seharusnya bisa direm. Pola makan besar dibulan puasa harusnya juga berubah. Kondisi ini bisa bikin sistem pencernaan mendapat potongan  dari beban kerja berat.  Bersendawa saat beribadah, adalah indikasi pola makan yang berlebihan. Kalau polanya benar, sendawa nggak akan berlebihan.
           Waktu sahur harusnya porsi makan lebih sedikit dengan begitu gerak tubuh saat beribadah akan lebih ringan.  Keinginan untuk makan lebih sedikit dan mengurangi makanan manis nggak seperti biasanya, selama puasa tubuh akan merespon lebih positif. Dengan begitu racun yang dibuang akan lebih sedikit  pula, sehingga ginjal, liver dan sistem pecernaan nggak menerima beban kerja yang berat. Sementara aktivitas jantung  pun lebih santai, karena ibadah bikin pikiran jadi lebih tenang.
           Kalo kata ahlinya sih,  berpuasa dengan benar, denyut jantung akan jagi bagus. Proses pelepasan insulin berjalan baik dan gula darahlebih terkontrol. Proses inilah yang harusnya terjadi dalam detoksifikasi. [sumber majalah gaul]    
          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar